Minggu, 26 Desember 2010

URUTAN PELAKSANAAN ANESTESI UMUM


Berikut merupakan langkah pelaksanaan anestesi umum yang biasa dilakukan oleh DM untuk kasus:

  1. Setelah pasien dibaringkan di atas meja operasi. Pasang tensi, saturasi, precordial. Nyalakan monitor. Nyalakan mesin anestesi. Atur kecepatan infuse.
  2. Tunggu instruksi. Setelah lapor ke konsulen, dan operator sudah siap. Berarti anestesi sudah boleh dilakukan.
  3. Minta pasien untuk berdoa
  4. Suntikkan pre medikasi: SA 0,25 mg dan Pethidin 30-50 mg
  5. Suntikkan Recofol 100 mg.
  6. Tunggu sampai refleks bulu mata hilang.
  7. Bila refleks bulu mata telah hilang pasang masker dengan posisi benar. (Jaw thrust, chin lift, tekan masker dengan ibu jari dan telunjuk)
  8. Naikkan oksigen sampai 6-10 l
  9. kurangi oksigen sampai 3 l. naikkan N2O menjadi 3l. buka isofluran/halotan
  10. Tetap berada dalam posisi seperti itu. Sambil kadang-kadang lakukan pemompaan bila diperlukan. Perhatikan infus, nadi, tensi, saturasi, pompa atau monitor mesin. Sesekali raba nadi pasien.
  11. Bila diperlukan pasien rileks maka berikan Succinil cholin atau tramus tergantung dosis yang diperlukan.
  12. Selanjutnya tinggal seni anestesinya. Kalau tensi naik dan turun, kalau nadi naik atau turun, kalau nafas kurang spontan, lambat atau cepat. Yang kita lakukan bisa perdalam atau kurangi obat anestesi, tambah obat tertentu, atur cairan, atur posisi pasien dan lain-lain.
  13. Bila operasi sudah hampir selesai kurangi dosis perlahan sampai kemudian tinggal oksigen saja. 
  14. Operasi selesai… bawa pasien ke RR. Dan tunggu sampai pasien bangun.

0 komentar:

newer post older post Home