Minggu, 26 Desember 2010

STADIUM ANESTESI


Stadium 1 : Stadium analgesia atau disorientasi
- Induksi ® kesadaran hilang
- Nyeri (±) o.k bedah kecil
- Berakhir : refleks bulu mata hilang

Stadium 2 : stadium hipersekresi atau eksitasi atau delirium
- Kesadaran (-)/ refleks bulu mata (-) ----- ventilasi teratur
- Terjadi depresi pada ganglia basalis ® rx berlebihan bila ada rangasang
   (hidung, cahaya, nyeri, rasa, raba)

Stadium 3 :
Disebut Stadium Pembedahan; ventilasi teratur ---- apneu, terbagi 4 plana :
Plana 1:- Ventilasi teratur : torako abdominal
            - Pupil terfiksasi, miosis
            - Refleks cahaya (+)
            - Lakrimasi ­
            - Refleks faring dan muntah (-)
            - Tonus otot mulai ¯

Plana 2 :- Ventilasi teratur : abdominaltorakal
            - Volume tidal ¯
            - Frekuensi nafas ­
            - Pupil : terfiksasi ditengah, midriasis
            - Refleks cahaya ¯
            - Refleks kornea (-)

Plana 3 :- Ventilasi teratur : abdominal dgn kelumpuhan saraf interkostal
            - Lakrimasi (-)
            - Pupil melebar dan sentral
            - Refleks laring dan peritoneum (-)
            - Tonus otot ¯

Plana 4 : - Ventilasi tidak teratur dan tidak adequat ok otot diafragma
                  lumpuh  (¯ tonus otot tidak sesuai volume tidal)
- Tonus otot ¯¯
- Pupil midriasis
- Refleks sfingter ani dan kelenjar lakrimalis (-)

Stadium 4 : Stadium paralisis
- Disebut juga stadium kelebihan obat.
- Terjadi henti nafas sampai henti jantung


Ventilasi normal :
            - Wanita dewasa : dominan abdomen (diafragma)
            - Pria dewasa : dominan torakal

Pupil
Pada pupil yang diperhatikan : - gerak
                                                            - fixasi posisi pupil
  • Stadium I : tidak melebar karena psikosensorik dan pengaruh emosi
  • Stadium II : pupil midriasis karena rangsang simpatik pada otot dilatator
  • Stadium III : pupil mulai midriasis lagi karena pelepasan adrenalin pada anestesi dengan eter atau siklopropan tapi tidak terjadi pada halotan dan IV

Stadium pembedahan : pupil terfiksasi ditengah dan ventilasi teratur
Anestesi dalam (kelebihan dosis) :
            - Pupil dilatasi maksimal ok paralisis N.kranialis III
            - Ventilasi perut dan dangkal
Sebab lain pupil midriasis :
1.      Saat induksi : o.k sudah setengah sadar (sub concious fear)
2.      Premedikasi atropin tanda opiat
3.      Hipoksia
4.      Syok dan perdarahan

Refleks bulu mata
            N : sentuhan ® berkedip (kontraksi)
            (-) : akhir stadium I, awal stadium II
Refleks kelopak mata
            N : tarik kelopak mata ® ada tarikan (kontraksi)
            (-) : awal stadium III
Refleks cahaya :
            N : Pupil miosis
            (-) : Stadium 3 plana 3

0 komentar:

newer post older post Home