Jumat, 17 Desember 2010

STROKE PADA USIA MUDA


PENDAHULUAN
Hidup dimulai di usia 30 – 40 tahun, sebab di usia inilah seseorang tengah berada di puncak karir. Di usia ini pula seseorang tengah menikmati apa yang menjadi perjuangannya sejak usia 20 sampai 30-an. Sayangnya di usia ini pula penyakit stroke mencari mangsa.
Stroke bukan monopoli penyakit orang tua, orang yang masih mudapun banyak yang terserang penyakit ini. Walaupun penyakit ini sering didominasi pada orang tua, tetapi fakta menunjukkan banyak orang mati muda karena terserang stroke. Boleh dibilang penyakit stroke menyerang kepada siapa saja tanpa memandang usia.
Stroke juga disebut dengan GPDO (Gangguan Peredaran Darah Otak), dinegara maju merupakan penyebab kematian no3 (tiga) setelah penyakit jantung dan kanker pada kelompok usia lanjut, sedangkan di Indonesia menduduki peringkat pertama. Terdapat banyak sekali penyebab stroke dan gejala-gejala stroke pada orang muda, tetapi banyak dari keadaan ini yang dapat diobati dengan terapi yang adekuat dapat mengurangi resiko stroke atau membatasi defisit neurologis jika stroke telah terjadi.

DEFENISI
            Stroke adalah serangan mendadak pada otak akibat pembuluh darah otak tersumbat atau pecah, biasanya kondisi ini diikuti dengan gejala seperti nyeri kepala hebat, penurunan kesadaran dan kejang mendadak. Juga terjadi gangguan daya ingat, keseimbangan dan gangguan orientasi tempat, waktu dan ruang.
Stroke adalah gangguan fungsi otak akibat aliran darah ke otak mengalami gangguan akibat dari nutrisi dan oksigen yang dibutuhkan oleh otak tak terpenui dengan baik. Penyakit ini sering diidentikkan dengan kelumpuhan anggota gerak yang menyerang secara tiba-tiba serta terjadinya penurunan kesadaran.
Stroke adalah suatu gangguan atau bencana peredaran darah di otak yang dalam bahasa asing disebut sebagai Cerebro Vascular Accident (CVA). Tidak jarang pula akibat dari stroke dapat menyebabkan orang menjadi cacat sehingga menggangu pekerjaan sehari-hari dan menjadi beban keluarga.
Stroke adalah sindroma klinis yang awal timbulnya mendadak, progresif cepat yaitu berupa manifestasi defisit neurologis fokal atau globalo yang berlangsung dalam waktu 24 jam atau lebih atau langsung menimbilkan kematian dan semata-mata disebabkan oleh gangguan peredaran darah otak non traumatik.

EPIDEMIOLOGI
Stroke dapat terjadi pada setiap usia, namun yang sering terjadi pada usia >40 tahun. Umumnya laki-laki lebih banyak dari pada wanita. Insiden penyakit kardiovaskulernya pada anak-anak yang berusia kurang dari 15 tahun adalah 2,5 per 100.000 penduduk/tahun yang mencapai 34 per 100.000 penduduk pada orang yang berusia kurang dari 55 tahun.
Angka kejadian stroke terus meningkat seiring bertambahnya usia. Makin tinggi usia seseorang, makin tinggi angka kemungkinan untuk terkena stroke. Secara umum dapat dikatakan bahwa angka kejadian stroke adalah 200 per 100.000 penduduk dalam 1 tahun. Bila ditinjau dari jenis usia adalah :
-          Kelompok usia 30 – 44 tahun à angka kejadian 0,2 per 1000
-          Kelompok usia 45 – 54 tahun à 0,7 per 1000.
-          Kelompok usia 55 – 64 tahun à 1,8 per 1000.
-          Kelompok usia 65 – 74 tahun à 2,7 per 1000.
-          Kelompok usia 75 – 84 tahun à 10,4 per 1000.
-          Kelompok usia >85 tahun à 13,9 per 1000.

ETIOLOGI
Pada wanita muda penyebab stroke antara lain ada riwayat stroke keluarga, defesiensi protein darah dan kelainan gen, keguguran yang berulang tanpa sebab, migrain, kontrasepsional.
Pada kelompok usia muda dan wanita muda yaitu yang paling sering disebabkan oleh cacat pembuluh darah bawaan atau anomali-anomali bawaan pada usia yang muda, akibat antibodi antikardiolipid, stress, alkohol, faktor keturunan (gen), penyalahgunaan narkoba, pola makan yang salah, merokok, kurang olahraga, dan gaya hidup yang tidak sehat.
Hemoglobinopati heredit dengan predisposisi terhadap stroke termasuk sickle sick disease (Hemoglobin S-S), penyakit sickle cell trait (Hemoglobin S-A), dan hemoglobin C dan hemoglobin S-C. Infark serebri terjadi pada 5% pasien dengan sickle sick disease. Komplikasi ini mungkin akibat dari arteriolopati progresif yang sekunder dari abnormalitas intima yang berhubungan proliferasi fibroblastik pada dinding pembuluh darah. Infrak cerebri dapat terjadi pada daerah distribusi arteri serebri media dengan lesi-lesi multipel atau dengan ”silent stroke” yang dideteksi dengan MRI atau transcranial Doppler Ultrasound pada anak-anak yang beresiko, dimana pemeriksaan neurologis normal.

KLASIFIKASI STROKE ISCHEMIC
  1. TIA (Transient Ischemic Attack), merupakan stroke ringan, berupa serangan iskemik sepintas.
  2. RIND (Reversible Ischemic Neurologic Defisit), merupakan stroke yang ringan berupa gangguan syaraf oleh iskemik yang dapat pulih dan gejalanya dapat sembuh sempurna dalam waktu 24 jam.
  3. Stroke in Evolution, merupakan gejala atau tanda neurologis fokal yang terus memburuk setelah 48 jam.
  4. Komplete stroke yang non-Hemoragic adalah gejala/tanda neurologis fokal yang sudah komplit mengalami gangguan.

JENIS-JENIS STROKE
  1. Stroke non Hemorhagica (Stroke Tanpa Pendarahan), merupakan stroke infark iskemik, yang terjadi karena aliran darah berkurang atau terhenti pada sebagian daerah otak. Biasanya penderita masih sadar.
Stroke non Hemorhagica (stroke iskemik) terbagi 2 jenis :
-          Stroke Embolik
-          Stroke Trombosis
  1. Stroke Hemorhagica (Stroke dengan pendarahan), merupakan stroke pendarahan yang terjadi karena dinding pembuluh darah otak robek atau pecah. Biasanya kesadaran menurun, Stroke Hemorhagica (pendarahan), terbagi 2 jenis :
-          Pendarahan Intra Serebral (PIS).
-          Pendarahan Sub-Arachnoid (PSA).

MANIFESTASI KLINIS
Kebanyakan stroke yang mengenai hemisfer otak bersifat onset akut dan terjadi bersamaan dengan hemiparase pada 90% kasus. Sisanya menunjukkan gangguan fungsi ekstremitas atau gangguan berjalan. Pemeriksaan dapat menunjukkan hemianopia homogen dan kehilangan hemisensoris. Disfasia terjadi pada keterlibatan hemisfer dominan dan mungkin sulit dideteksi pada anak-anak usia muda. Kejang sering pada anak-anak muda pada onset stroke; anak-anak yang lebih tua sering mengeluh sakit kepala. M alvormasi AV dapat berhubungan dengan gerakan involunter kontralateral.

FAKTOR RESIKO
-          Faktor resiko mayor (faktor Dominan)
  1. Hipertensi
  2. Pernah terserang stroke
  3. Penyakit jantung
  4. Sudah ada manifestasi aterosklerosis secara klinis (gejala-gejala pengerasan pembuluh darah), gangguan pembuluh darah koroner, gangguan pembuluh darah karotis, klaudikasio intermitten (nyeri yang hilang timbul), denyut nadi perifer tidak ada, dan lain-lain.
  5. Diabetes Melitus.
  6. Polisitemia (banyak sel-sel darah)

-          Faktor resiko minor
  1. Kadar lemak darah yang tinggi
  2. Hematokrit tinggi
  3. Merokok
  4. Kegemukan (obesitas)
  5. Kadar asam urat tinggi
  6. Kurang gerak badan/olahraga
  7. Fibrinnogen tinggi.

-          Faktor resiko yang tidak dapat diubah
Usia, jenis kelamin, ras, riwayat keluarga, riwayat TIA/Stroke, Penyakit jantung koroner, fibrilasi Atrium, Heterozigot atau Homozigot untuk Homosisturia, faktor Genetika.

-          Faktor resiko yang dapat diubah
Merokok, DM, Hipertensi, penyalagunaan alkohol dan obat-obatan, kontrasepsi oral, hematokrit meningkat, bruit karotis asimtomatis, hiperunisemia, dislipidemia.

PATOFISIOLOGI
Infark regional kortikal, subkortikal ataupun infark regional di batang rokok terjadi karena kawasan pendarahan suatu arteri tidak/kurang mendapat jatah darah lagi. Jatah darah tidak dapat disampaikan ke daerah tersebut oleh karena arteri tersebut tersumbat atau pecah. Lesi yang terjadi dinamakan infark iskemik, jika arteri tersumbat dan infark hemorhagic jika arteri tersebut pecah, maka dari itu ”stroke” dapat dibagi dalam stroke iskemik dan stroke hemorhagic.
Dengan adanya aterosklerosis dan arteriosklerosis serebri maka perubahan-perubahan dalam hemodinamik sistemik (Aritmia jantung, hipotensi, hipertensi) dan kimia darah (Polisithemia, hiperviskositas) dapat menimbulkan iskemik dan infark serebri regional.

DIAGNOSIS
-          Berdasarkan klinis, anamnesis, dan pemeriksaan fisik neurologis.
-          Sistem skoring untuk membedakan jenis stroke yaitu :
  1. Skor stroke gajah mada
  2. skor stroke Allen
  3. skor stroke Siniraj
-          CT-Scan merupakan pemeriksaan golden standar untuk membedakan infark dengan pendarahan.
-          MRL – Scan lebih sensitif dari CT – Scan dalam mendeteksi infark serebri dini dan infark batang otak.
-          Pemeriksaan laboratorium (darah rutin, Ureum – Creatinin, KGD sewaktu)
-          Foto Thorax PA
-          Elektrokardiografi (EKG)

DIFFERENTIAL DIAGNOSIS (DIAGNOSIS BANDING)
-          Trauma
-          Abses otak
-          Ensefalitis
-          Meningitis bakteri
-          Uremia
-          Tood paralysis
-          Migren
-          Lead enoelopathy
-          Tumor

PEMERIKSAAN PENUNJANG
-          CT – Scan (Computed axial tomography)
Digunakan untuk mendiagnosa iskemik stroke, hemoragik stroke dan kelainan lain yang berhubungan dengan otak dan batang otak.
-          MRL – Scan
Untuk memperlihatkan otak dan batang otak secara lebih detail dibandingkan CT – Scan
-          Carotid Doppler
Test untuk memeriksa pembuluh darah yang mensuplai otak
-          Transcranial Doppler
Untuk mengukur Blood Flow bebeapa arteri otak
-          MRA (Magnetik Resonance Angiogram)
Untuk melihat pembuluh darah leher dan otak
-          Cerebral Angiogram
X – Rays image memperlihatkan abnormalitas pembuluh darah, termasuk penyempitan, blockade atau malformasi seperti aneurysma atau arteriovenosus malformations.

PENATALAKSANAAN
-          Pada keadaan akut
§  Jalan nafas harus distabilkan pada pasien semikoma atau koma.
§  Harus dipertahankan hidrasi yang adekuat. Anak-anak mudah menjadi dehidrasi
§  Apabila ada ketidakseimbangan elektrolit harus segera dikoreksi.
§  Penyakit medis yang ditemukan harus diobati, misalnya pasien dengan penyakit jantung kongenital dapat mengalami disaritmia atau penyakit gagal jantung.
§  Kejang harus dihentikan. Jika pasien mengalami status epileptikus, maka harus diobati sesuai dengan keadaan tersebut.
§  Pada stroke yang disebabkan oleh emboli otak maka pasien harus diberikan hepanin
§  TIK meningkat perlu perawatan ke ICU dan monotoring tekanan intrakranial. Edemia otak dapat berkurang dengan infus manitol 20% dengan dosis 1,5 gr/Kg BB selama 20 menit. Pasien harus diintubasi dan diberikan ventilator. Penggunaan dexamethason tidak dianjurkan untuk menurunkan TIK meningkat dan hanya sedikit efeknya terhadap pasien stroke. Tindakan bedah akan diindikasikan untuk pasien yang menderita trauma yang menyebabkan hematoma epidural, perdarahan epidural atau hematoma subdular.

-          Pada keadaan kronis
§  Pasien dengan defisit neurologis sisa yang menderita kejang harus mendapatkan pengobatan antikonvulsan yang adekuat.
§  Pasien dengan gangguan neurologis permanen membutuhkan program multidisiplin yang terencana untuk mendapatkan hasil maksimal yaitu program seperti program fisioterapi/program terapi fisik, terapi uricara (untuk pasien disfasia atau disartria) program psikologi untuk konseling. Pengobatan dengan antidepren yang sesuai dengan psikoterapi harus diberikan jika ada indikasi, dan pengendalian atau mengurangi faktor resiko pada pasien.

PROGNOSIS
Walaupun anak-anak usia muda menunjukkan kesembuhan yang jauh lebih baik atau defisit motorik dan artikulasi setelah stroke dibandingkan orang usia lanjut dan dewasa, banyak anak-anak mengalamigejala sisa defisit neurologis yang jelas. Salah  satu yang menjadi masalah utama adalah epilepsi dan hampir semua anak dengan hemiplegia disertai dengan kejang-kejang saat onset akan mengalami serangan epilepsi berikutnya. Banyak anak dengan defisit motorik juga mengalami gangguan intelektual dan perilaku hiperkinetik.
Proses penyembuhan stroke di usia muda lebih cepat dibandingkan jika terkena stroke pada usia lanjut. Apapun penyebabnya, stroke pada usia muda cenderung lebih ”menguntungkan” karena menderitanya lebih muda dan jenis lakuner (ringan dan tidak berdarah) kalau ditangani dengan benar akan sembuh, mandiri, pulihnya lebih cepat dan lebih baik. Stroke pada orang muda karena faktor hipertensi relatif lebih mudah diatasi, karena keadaan organnya rata-rata masih bagus. Secara umum daya tahan tubuh mereka pun lebih baik, yang terpenting adalah bahwa selain faktor genetik kejadian resiko terkena stroke dapat dicegah dengan mengikuti gaya hidup sehat dan pemeriksaan laboratorium secara teratur.



KESIMPULAN
-          Stroke bukan monopoli penyakit orang tua, orang yang masih mudapun banyak yang terserang penyakit ini. Fakta menunjukkan banyak orang mati muda karena terserang stroke. Penyakit stroke dapat menyerang siapa saja tanpa memandang usia.
-          Pada usia muda dan wanita muda stroke sering disebabkan oleh cacat pembuluh darah bawaah (malformasi arteria vena, eneurisma) dan cacat jantung bawaan Sindrom Antibodi Antikardiolipid, stress, alkohol, faktor keturunan (gen), penyalahgunaan narkoba, pola makan yang salah, merokok, riwayat stroke keluarga, defisiensi protein darah dan kelainan gen, keguguran yang berulang tanpa sebab, migren, kontrasepsi oral, kurang olahraga dan gaya hidup yang tidak sehat.




DAFTAR PUSTAKA

Anonymous, 2001, Stroke Segera bertindak, http://www.indomedia.com/intisari/2001/januari/stroke.html
Anonymous, 2005, Awas, Stroke bisa mengenai siapa saja ! http://www.Kompas.com/kesehatan/news/0402/28/191932.html
Anonymous, 2005, Stroke, http://www.rsl.co.id/stroke.thm.
Anonymous, 2005, Cegah Stroke dengan konsumsi wortel, http://nusaindahtripod.com.kesaca.htm.
Anonymous, 2005, Stroke Faktor Keturunan, http://www.yastroki.or/read/php?id=274.
Anonymous, 2002, Pembuluh Nomor Tiga Itu Bernama Stroke, Sinar Harapan, Edisi Jum’at 8 Maret 2002.
Kharini, HS, 2005, Cegah Stroke Saat Usia Anda Masih Muda, http://www.amanah.or.id/detail.php?id:992.
Lamsudin, R, 2003, Stroke, Penerbit HSC Saraf, Edisi 4, Banda Aceh.
Sudoyo, A, 2005, Dari Migren, Keguguran Berulang Hingga Stroke. http://Kompas.com/kompas-cetak/0510/28/KEsehatan/216154.htm.
Gilroy, J, 2000, Strokes in Children And Young Adults in Basic Neurology, edisi ke-3, Penerbit Mc.Graw Hills Companies, Inc. United State of Amerika.

0 komentar:

newer post older post Home