DOSIS OBAT-OBATAN (Yang dicantumkan disini hanya yang biasa di RS Ulin)
Obat | Dalam sediaan | Jumlah di sediaan | pengenceran | Dalam spuit | Dosis (mg/kgBB) | 1 cc spuit = |
Pethidin | ampul | 100mg/2cc | 2cc + aquadest 8cc | 10 cc | 0,5-1 | 10 mg |
Fentanyl | | 0,05 mg/cc | | | | 0,05mg |
Recofol (Propofol) | ampul | 200mg/ 20cc | 10cc + lidocain 1 ampul | 10 cc | 2-2,5 | 10 mg |
Ketamin | vial | 100mg/cc | 1cc + aquadest 9cc | 10 cc | 1-2 | 10 mg |
Succinilcholin | vial | 200mg/ 10cc | Tanpa pengenceran | 5 cc | 1-2 | 20 mg |
Atrakurium Besilat (Tramus/ Tracrium) | ampul | 10mg/cc | Tanpa pengenceran | 5 cc | Intubasi: 0,5-0,6, relaksasi: 0,08, maintenance: 0,1-0,2 | 10 mg |
Efedrin HCl | ampul | 50mg/cc | 1cc + aquadest 9cc | 10 cc | 0,2 | 5 mg |
Sulfas Atropin | ampul | 0,25mg/cc | Tanpa pengenceran | 3 cc | 0,005 | 0,25 mg |
Ondansentron HCl (Narfoz) | ampul | 4mg/2cc | Tanpa pengenceran | 3 cc | 8 mg (dewasa) 5 mg (anak) | 2 mg |
Aminofilin | ampul | 24mg/cc | Tanpa pengenceran | 10 cc | 5 | 24 mg |
Dexamethason | ampul | 5 mg/cc | Tanpa pengenceran | | 1 | 5 mg |
Adrenalin | ampul | 1 mg/cc | | | 0,25-0,3 | |
Neostigmin (prostigmin) | ampul | 0,5mg/cc | Tanpa pengenceran | | Masukkan 2 ampul prostigmin + 1 ampul SA | 0,5 mg |
Midazolam (Sedacum) | ampul | 5mg/5cc | Tanpa pengenceran | | 0,07-0,1 | 1 mg |
Ketorolac | ampul | 60 mg/2cc | Tanpa pengenceran | | | 30 mg |
Difenhidramin HCl | ampul | 5mg/cc | Tanpa pengenceran | | | 5 mg |
Onset dan Durasi yang penting
OBAT | ONSET | DURASI |
Succinil Cholin | 1-2 mnt | 3-5 mnt |
Tracrium (tramus) | 2-3 mnt | 15-35 mnt |
Sulfas Atropin | 1-2 mnt | |
Ketamin | 30 dtk | 15-20 mnt |
Pethidin | 10-15 mnt | 90-120 mnt |
Pentotal | 30 dtk | 4-7 mnt |
Keterangan
A. Obat Induksi intravena
1. Ketamin/ketalar
- efek analgesia kuat sekali. Terutama utk nyeri somatik, tp tidak utk nyeri visceral
- Efek hipnotik kurang
- Efek relaksasi tidak ada
- Refleks pharynx & larynx masih ckp baik à batuk saat anestesi à refleks vagal
- disosiasi à mimpi yang tidak enak, disorientasi tempat dan waktu, halusinasi, gaduh gelisah, tidak terkendali. Saat pdrt mulai sadar dpt timbul eksitasi
- Aliran darah ke otak, konsentrasi oksigen, tekanan intracranial (Efek ini dapat diperkecil dengan pemberian thiopental sebelumnya)
- TD sistolik diastolic naik 20-25%, denyut jantung akan meningkat. (akibat peningkatan aktivitas saraf simpatis dan depresi baroreseptor). Cegah dengan premedikasi opiat, hiosin.
- dilatasi bronkus. Antagonis efek konstriksi bronchus oleh histamine. Baik untuk penderita-penderita asma dan untuk mengurangi spasme bronkus pada anesthesia umum yang masih ringan.
- Dosis berlebihan scr iv à depresi napas
- Pd anak dpt timbulkan kejang, nistagmus
- Meningkatkan kdr glukosa darah + 15%
- Pulih sadar kira-kira tercapai antara 10-15 menit
- Metabolisme di liver (hidrolisa & alkilasi), diekskresi metabolitnya utuh melalui urin
- Ketamin bekerja pd daerah asosiasi korteks otak, sedang obat lain bekerja pd pusat retikular otak
Indikasi:
§ Untuk prosedur dimana pengendalian jalan napas sulit, missal pada koreksi jaringan sikatrik pada daerah leher, disini untuk melakukan intubasi kadang sukar.
§ Untuk prosedur diagnostic pada bedah saraf/radiologi (arteriograf).
§ Tindakan orthopedic (reposisi, biopsy)
§ Pada pasien dengan resiko tinggi: ketamin tidak mendepresi fungsi vital. Dapat dipakai untuk induksi pada pasien syok.
§ Untuk tindakan operasi kecil.
§ Di tempat dimana alat-alat anestesi tidak ada.
§ Pasien asma
Kontra Indikasi
§ hipertensi sistolik 160 mmHg diastolic 100 mmHg
§ riwayat Cerebro Vascular Disease (CVD)
§ Dekompensasi kordis
Harus hati-hati pada :
§ Riwayat kelainan jiwa
§ Operasi-operasi daerah faring karena refleks masih baik
2. Propofol (diprifan, rekofol)
§ Bentuk cairan, emulsi isotonik, warna putih spt susu dgn bhn pelarut tdd minyak kedelai & postasida telur yg dimurnikan.
§ Kdg terasa nyeri pd penyuntikan à dicampur lidokain 2% +0,5cc dlm 10cc propolol à jarang pada anak karena sakit & iritasi pd saat pemberian
§ Analgetik tdk kuat
§ Dpt dipakai sbg obat induksi & obat maintenance
§ Obat setelah diberikan à didistribusi dgn cepat ke seluruh tubuh.
§ Metabolisme di liver & metabolit tdk aktif dikeluarkan lwt ginjal.
§ Saat dipakai utk induksi juga dapat tjd hipotensi karena vasodilatasi & apnea sejenak
Efek Samping
bradikardi.
nausea, sakit kepala pada penderita yg mulai sadar.
Ekstasi, nyeri lokal pd daerah suntikan
Dosis berlebihan dapat mendepresi jantung & pernapasan
Sebaiknya obat ini tidak diberikan pd penderita dengan ggn jalan napas, ginjal, liver, syok hipovolemik.
3. Thiopental
Ultra short acting barbiturat
Dipakai sejak lama (1934)
Tidak larut dlm air, tp dlm bentuk natrium (sodium thiopental) mudah larut dlm air
4. Pentotal
§ Zat dr sodium thiopental. Btk bubuk kuning dlm amp 0,5 gr(biru), 1 gr(merah) & 5 gr. Dipakai dilarutkan dgn aquades
§ Lrt pentotal bersifat alkalis, ph 10,8
§ Lrt tdk begitu stabil, hanya bs dismp 1-2 hr (dlm kulkas lebih lama, efek menurun)
§ Pemakaian dibuat lrt 2,5%-5%, tp dipakai 2,5% u/ menghindari overdosis, komplikasi > kecil, hitungan pemberian lebih mudah
§ Obat mengalir dlm aliran darah (aliran ke otak ↑) à efek sedasi&hipnosis cepat tjd, tp sifat analgesik sangat kurang
§ TIK ↓
§ Mendepresi pusat pernapasan
§ Membuat saluran napas lebih sensitif thd rangsangan
§ depresi kontraksi denyut jantung, vasodilatasi pembuluh darah à hipotensi. Dpt menimbulkan vasokontriksi pembuluh darah ginjal
§ tak berefek pd kontraksi uterus, dpt melewati barier plasenta
§ Dpt melewati ASI
§ menyebabkan relaksasi otot ringan
§ reaksi. anafilaktik syok
§ gula darah sedikit meningkat.
§ Metabolisme di hepar
§ cepat tidur, waktu tidur relatif pendek
§ Dosis iv: 3-5 mg/kgBB
Kontraindikasi
syok berat
Anemia berat
Asma bronkiale à menyebabkan konstriksi bronkus
Obstruksi sal napas atas
Penyakit jantung & liver
kadar ureum sangat tinggi (ekskresinya lewat ginjal)
B. Obat Anestetik inhalasi
1. Halothan/fluothan
v Tidak berwarna, mudah menguap
v Tidak mudah terbakar/meledak
v Berbau harum tetapi mudah terurai cahaya
Efek:
v Tidak merangsang traktus respiratorius
v Depresi nafas Þ stadium analgetik
v Menghambat salivasi
v Nadi cepat, ekskresi airmata
v Hipnotik kuat, analgetik kurang baik, relaksasi cukup
v Mencegah terjadinya spasme laring dan bronchus
v Depresi otot jantung Þ aritmia (sensitisasi terhadap epinefrin)
v Depresi otot polos pembuluh darah Þ vasodilatasi Þ hipotensi
v Vasodilatasi pembuluh darah otak
v Sensitisasi jantung terhadap katekolamin
v Meningkatkan aktivitas vagal à vagal refleks
v Pemberian berulang (1-3 bulan) à kerusakan hepar (immune-mediated hepatitis)
v Menghambat kontraksi otot rahim
v Absorbsi & ekskresi obat oleh paru, sebagian kecil dimetabolisme tubuh
v Dapat digunakan sebagai obat induksi dan obat maintenance
Keuntungan
cepat tidur
Tidak merangsang saluran napas
Salivasi tidak banyak
Bronkhodilator à obat pilihan untuk asma bronkhiale
Waktu pemulihan cepat (1 jam post anestesi)
Kadang tidak mual & tidak muntah, penderita sadar dalam kondisi yang enak
Kerugian
overdosis
Perlu obat tambahan selama anestesi
Hipotensi karena depresi miokard & vasodilatasi
aritmia jantung
Sifat analgetik ringan
Cukup mahal
Dosis dapat kurang sesuai akibat penyusutan
2. Nitrogen Oksida (N2O)
- gas yang berbau, berpotensi rendah (MAC 104%), tidak mudah terbakar dan relatif tidak larut dalam darah.
Efek:
- Analgesik sangat kuat setara morfin
- Hipnotik sangat lemah
- Tidak ada sifa relaksasi sama sekali
- Pemberian anestesia dengan N2O harus disertai O2 minimal 25%. à Bila murni N2O = depresi dan dilatasi jantung serta merusak SSP
- jarang digunakan sendirian tetapi dikombinasi dengan salah satu cairan anestetik lain seperti halotan dan sebagainya.
3. Eter
- tidak berwarna, sangat mudah menguap dan terbakar, bau sangat merangsang
- iritasi saluran nafas dan sekresi kelenjar bronkus
- margin safety sangat luas
- murah
- analgesi sangat kuat
- sedatif dan relaksasi baik
- memenuhi trias anestesi
- teknik sederhana
4. Enfluran
- isomer isofluran
- tidak mudah terbakar, namun berbau.
- Dengan dosis tinggi diduga menimbulkan aktivitas gelombang otak seperti kejang (pada EEG).
- Efek depresi nafas dan depresi sirkulasi lebih kuat dibanding halotan dan enfluran lebih iritatif dibanding halotan.
5. Isofluran
- cairan bening, berbau sangat kuat, tidak mudah terbakar dalam suhu kamar
- menempati urutan ke-2, dimana stabilitasnya tinggi dan tahan terhadap penyimpanan sampai dengan 5 tahun atau paparan sinar matahari.
- Dosis pelumpuh otot dapat dikurangi sampai 1/3 dosis jika pakai isofluran
6. Sevofluran
- tidak terlalu berbau (tidak menusuk), efek bronkodilator sehingga banyak dipilih untuk induksi melalui sungkup wajah pada anak dan orang dewasa.
- tidak pernah dilaporkan kejadian immune-mediated hepatitis
C. Obat Muscle Relaxant
Bekerja pd otot bergaris à terjadi kelumpuhan otot napas & otot-otot mandibula, otot intercostalis, otot-otot abdominalis & relaksasi otot-otot ekstremitas.
Bekerja pertama: kelumpuhan otot mata àekstremitas à mandibula àintercostalis àabdominal àdiafragma.
Pd pemberian pastikan penderita dapat diberi napas buatan.
Obat ini membantu pd operasi khusus spt operasi perut agar organ abdominal tdk keluar & terjadi relaksasi
Terbagi dua: Non depolarisasi, dan depolarisasi
| Depolarisasi | Non Depolarisasi |
Sediaan | Suksinilkolin, dekametonium | Tubokurarin/kurare, Atrakurium Besilat, vekuronium, matokurin, alkuronium, Pankuronium (Pavulon), galamin, fasadinium, rekuronium, |
indikasi | tindakan relaksasi singkat pemasangan pipa endotracheal/spasme laring | tindakan relaksasi yg lama. pada geriatri, kelainan jantung, hati, ginjal yang berat |
durasi | 5-10 mnt | 30 mnt – 1 jam |
fasikulasi | + | - |
Obat antagonis | - | + (antikolinesterase, mis: prostigmin) |
lewat barier plasenta | - (aman pada SC) | |
Efek muskarinik | < | + (bradikardi, hipersekresi, cardiac arrest) |
Hiperkalemi | + | - |
Pelepasan histamin (hipotensi, hipersekresi asam lambung, spasme bronkhus) | + | Tubokurarin/kurare(+) Pankuronium (-) |
Efek samping | - Menurunnya atau meningkatnya HR dan BP - Myalgia post op - Meningkat tekanan intragaster, intraokuler dan intrakranial - Malignant hyperthermia - Myoklonus | |
- Durasi
- Ultrashort (5-10 menit): suksinilkolin
- Short (10-15 menit) : mivakurium
- Medium (15-30 menit) : atrakurium, vecuronium
- Long (30-120 menit) : tubokurarin, metokurin , pankuronium, pipekuronium, doksakurium, galamin
- Efek terhadap kardiovaskuler
- tubokurarin , metokurin , mivakurium dan atrakurium : Hipotensi pelepasan histamin dan (penghambatan ganglion)
- pankuronium : menaikkan tekanan darah
- suksinilkolin : aritmia jantung
Antikolinesterase
à antagonis pelumpuh otot non depolarisasi
- neostigmin metilsulfat (prostigmin)
- pitidostigmin
- edrofonium
- fungsi: efek nilotinik + muskarinik à bradikardi, hiperperistaltik, hipersekresi, bronkospasme, miosis, kontraksi vesicaurinaria
- pemberian dibarengi SA untuk menghindari bradikardi. (2:1)
MAC (Minimal Alveolar Concentration)
à konsentrasi zat anestesi inhalasi dalam alveoli dimana 50% binatang tidak memberikan respon rangsang sakit
Halotan : 0,87%
Eter : 1,92%
Enfluran : 1,68%
Isofluran : 1,15%
Sevofluran : 1,8%
Obat Darurat
Nama | Berikan bila | Berapa yang diberikan? |
Efedrin | TD menurun >20% dari TD awal (biasanya bila TD sistol <90 diberikan) | 2 cc spuit |
Sulfas atropin | Bradikardi (<60) | 2 cc spuit |
Aminofilin | bronkokonstriksi | 5 mg/kgBB Spuit à 24mg/ml |
Dexamethason | Reaksi anafilaksis | 1 mg/kgBB Spuit à 5 mg/cc |
Adrenalin | Cardiac arrest | 0,25 – 0,3 mg/kgBB, 1 mg/cc (teori) Prakteknya à beri sampai aman |
Succinil cholin | Spasme laring | 1 mg/kgBB (1cc spuit à |
0 komentar:
Posting Komentar