FISIOLOGI
n Heart rate lebih cepat
n Tekanan darah lebih rendah
n RR lebih cepat
n Kompliance paru lebih rendah
n Kompliance dinding dada lebih besar
n Rasio permukaan tbh & BB lebih besar
n Kandungan air lebih besar
ANATOMI
n Ventrikel kiri belum sempurna
n Sirkulasi residual fetal
n Kanulasi arteri & vena sulit
n Kepala dan lidah besar
n Lubang hidung sempit
n Laring terletak anterior & cephalad
n Epiglotis panjang
n Trakea & leher pendek
n Adenoid & tonsil besar
n Otot diafragma & intercostal lemah à relatif kurang tahan lelah
n Resistan terhadap aliran udara lebih tinggi
PENGARUH PD FARMAKOLOGI
n Biotransformasi hepar & ginjal blm sempurna
n Penurunan ikatan protein
n Induksi & recovery cepat
n MAC lebih tinggi
n Volume distribusi lebih besar pd obat dgn pelarut air
n Neuro muskular junction blm sempurna
PERSIAPAN PREOPERATIF
n Wawancara preoperatif
- anak : takut sakit & berpisah dgn ortu
- Penjelasan diberikan sesuai usia :
n Infeksi saluran nafas atas (ISPA)
- Infeksi sblm anestesi → resiko komplikasi pulmo ↑ (hipersekresi, wheezing 10x, laringospasme 5x, hipoksemia & atelektasis) à harus diobati dulu
- Bila terpaksa operasi : pemberian antikolinergik, ventilasi masker, kelembaban udara pernafasan, pengawasan yg lebih lama di RR
n Laboratorium
n Puasa pre operasi
- bayi = 4 jam
- anak = 5 jam
n Premedikasi
- midazolam (0,07-0,2 mg/kgBB)
- ketamin 2-3 mg/kgBB
- atropin menurunkan insiden hipotensi pd anak < 3 bln, mengurangi sekret
n Monitoring : suhu (malignant hipertermia & hipotermia)
kadar glukosa (hipoglikemia < 30 mg/dL(neonatus)
n Induksi anestesi :
Ø Inhalasi : agen inhalasi
Ø Intravena : ketamin, propofol, pentotal
Ø Intramuskuler : ketamin, midazolam,
Ø Perrektal : ketamin, pentotal
n Induksi intravena
- Thiopental (3mg/kg neonate, 5-6 mg/kg u/ infant & children)à efek sedasi pasca operasi
- Ketamin 1-2 mg/kgBB
- Propofol 2-3 mg/kg à hipnosis kuat, gejolak HD
- Midazolam 0,3-0,5 mg/kgBB
- Diazepam 1-2 mg/kgBB
n Induksi inhalasi anestesi :
- Alternatif, bila iv line blm terpasang
- Sevoflurane & Halothan
Sevoflurane à induksi halus, iritasi minimal
Halothan à bronkodilatasi, aritmogenik
Desflurane & isofluran à batuk, iritasi jahan nafas, laringospasme ↑
Teknik induksi secara inhalasi
- Umur < 6 bln : langsung ditempel pada muka bayi
- 6 bln-5 tahun : Steal induksi
- > 5 tahun : Single breath induction
- >7/8 tahun : Slow inhalasi induction
INTUBASI TRAKEA
n Blade lurus → memudahkan intubasi e/c lidah relatif besar
n Uncuffed ET pada anak < 8-10 tahun
→ me↓ resiko batuk, me↓ resiko barotrauma/edema laring
n Ukuran diameter ET
4 + Umur/4 = tube diameter (mm)
Rumus lain: (umur + 2)/2
n Ukuran panjang ET
12 + Umur/2 = panjang ET (cm)
MAINTENANCE
n Anak < 10 kg → Mapleson D circuit low resistance & ringan
n Anak < 10 kg → peak insp. Pressure 15-18 cm H2O
n Anak lebih besar → tidal volume 8 – 10 mL/kg
Pasca operasi
Posisi pasca operasi :
v 1. Head up : pada pasca operasi daerah abdomen
v 2. Head down : riwayat prdrhn banyak, hipovolemi
v 3. Lateral/semiprone : post TE, puasa kurang
Pengelolaan di RR gunakan Steward Score
MANAJEMEN CAIRAN PERIOPERATIF
n Defisit cairan diganti harus tepat
o Aturan 4 : 2 : 1 (4 ml/kg/jam utk 10 kg pertama, 2 ml/kg/jam utk 10 kg kedua dan 1 ml/kg/jam utk sisanya)
o Larutan D5 ½ NS dgn 20 mEq/L NaCl → dextrose + elektrolit seimbang
o Larutan D5 ¼ NS → cocok utk neonatus, krn kemampuan mengatasi Na terbatas
n Blood loss/Kehilangan darah
- EBV = Neonatus prematur (100 mL/kg), neonatus full term (85-90 mL/kg), infants (80 mL/kg)
- Perdarahan > 10% EBV ---à berikan darah (Pilihan :PRC !)
- Hematokrit neonatus (55%), bayi 3 bln (30%), bayi 6 bln (35%)
Maintenance durante operasi
Jaga hemodinamik & oksigenasi yang baik
Agen inhalasi maintenance durante op:
- Sevoflurane : onset cepat, iritasi kurang
- Halotan : bronkodilator, tdk iritasi jalan napas
Pilihan teknik respirasi
- Neonatus : harus kontrol
- Bayi : sebaiknya kontrol
- Anak pra sekolah : boleh dikontrol maupun di assist
- Anak sekolah : Boleh spontan/diassist /dikontrol
REGIONAL ANESTESI
n Caudal anestesi à modifikasi epidural anestesia.
Dgn needle no 22, menggunakan 1% lidocain dan
0,125-0,25 % bupivacaine.
Volume 1/2 cc/kgBB untuk mid thorak
n Juga u/ manajemen nyeri post operasi
LARINGOSPASME
n Merupakan spasme kuat, involunter karena stimulasi nervus laringeus superior
n Pencegahan : ekstubasi pasien awake atau deep
n Terapi : jaw thrust- ventilasi tekanan positif, paralisis dgn suksinil kolin (4-6 mg/kgBB) atau rocuronium (0,4 mg/kg)
n Pasien anak diposisikan lateral, shg sekresi oral keluar
BATUK POST INTUBASI
n Disebabkan edema trakea atau glotis
n Terjadi pada anak umur 1-4 thn, intubasi berulang, operasi lama, operasi daerah kepala & leher dan pergerakan ET berlebihan
n Dexamethason 0,25-0,5 mg/kg intravena utk pencegahan
MANAJEMEN NYERI POST OPERASI
n Fentanyl 1-2 μg/kg dan meperidine 0,5 mg/kg
n Ketorolac 0,75 mg/kg à KI relatif pada anak?
n Acetaminophen po, rektal
n Analgesia regional
1 komentar:
Your current агtіclе providеs confirmеd useful
to me persοnаlly. It’s eхtremelу eԁucatiοnal and you are certainly quitе exрeгienced іn
thiѕ area. Yоu ρоssеss pоρpeԁ ouг facе in oгder to
νаrуing νіews on this kіnd of topic
with іnteгesting аnԁ
reliablе written cοntent.
my ωеb-site :: buy soma online
Posting Komentar