GLAUKOMA PRIMER SUDUT TERTUTUP
Gejala klinis:
- nyeri mata hebat mendadak
- mata sangat kabur, melihat halo
- mata merah hiperemi konjungtiva dan siliar
- visus sangat menurun
- edema kornea
- COA sangat dangkal
- Pupil lebar lonjong, refleks cahaya (-)
- TIO sangat tinggi (tonometri)
- Sudut bilik mata depan tertutup (gonioskopi)
Trias Glaukoma Akut
- hiperemis unilateral
- pupil midriasis non reaktif
- palpasi bola mata keras seperti batu
4 stadium glaukoma
| Prodormal | Akut | Absolut | Degeneratif |
Keluhan | Nyeri mata(+/-) Penglihatan kabur Melihat halo | Mata cekot-cekot, mata merah, mual muntah | Penglihatan (-) | Mata sangat sakit |
Pemeriksaan fisik | Palpebra edema, konjungtiva mixed injeksi, edema kornea, BMD dangkal, pupil midriasis | Visus menurun, TIO meningkat | Visus 0, mata keras seperti batu, pupil midriasis, iris atrofi | Kornea bula keratopati, lensa katarak, atrofi bulbi |
Terapi | iridektomi | Medikamentosa, bedah | Enukleasi bulbi | |
Komplikasi glaukoma akut kongestif:
- sinekia anterior perifer
- katarak komplikata
- atrofi papil
- ekskavasi
- glaucoma absolute
GLAUKOMA SUDUT TERBUKA PRIMER
- Kelainan tdk khas
- Sifat kronis
- Biasanya pd org tua > 40 tahun
- 2 bentuk : - Juvenile open angle galukoma
- POAG
- Penderita pria > wanita
Gejala
© Mata tenang, tdk merah, tdk cekot-cekot
© Biasanya mengenai ke-2 mata (derajat beratnya tdk sama)
© Visus ↓ perlahan-lahan à buta menetap ( “maling penglihatan”)
(Visus ↓ bila sdh terjadi ekskavasio glaukomatosa)
à Visus = 0, oleh karena atrofi PN.II
- lapang pandang menyempit àkhas spesifik.
GLAUKOMA SEKUNDER
disebabkan oleh kelainan penyakit di dlm mata tsb
- pada kornea : lekoma adherens
- pada COA : hifema, hipopion
- pada Iris/pupil : Sinekia posterior, tumor iris, seklusio & oklusio pupil
- pada Lensa : katarak imatur /hipermatur / matur (kapsul menipis ¦ mata lensa keluar ¦ glaukoma) subluksasi lentis, luksasi lentis (ke posterior ¦merangsang korpus siliaris produksi HA)
- pada segmen posterior : Tumor, intraokuler, glaukoma neovaskuler,perdarahan CV masif, trombosit V.sentralis.
- Pemakaian kortikosteroid jangka panjang ¦
mis : pd asma bronkiale, rheumatik, konjungtivitis venalis
Terapi :
- Sesuai kausa
Prognosis glaucoma sekunder lebih baik dibandingkan glaucoma primer
GLAUKOMA KONGENITAL
Glaukoma berkaitan dgn anomaly kongenital a.l:
a. Glaukoma berpigmen
b. Aniridia
c. Sindroma Axenfield
d. Sindroma Sturge-Weber
e. Sindroma Marfan
f. Neurofibomatosis
g. Sindroma Lowe
Gejala
¶ Aloanamnesis : mata berair, fotofobi
¶ Tanda dini : megalokornea/makrokornea
{ Ø Vertikal
{ Ø > 11,5 mm ð curiga glaukoma
{ Ø > 12,0 mm ð diagnosa pasti glaukoma
{ Ruptur membrance descement.
Tanda lanjut :
© Edema kornea dgn segala akibatnya
© Sklera perikornea menipis, warna kebiruan
© PN. II : ekskavasio glaukomatosa
© Buftalmus, hidroftalmus.
Terapi
Operatif
*Dini ( kornea masih jernih)à Goniotomi, YAG laser goniotomi
*Lanjut : Trabekulektomi
TERAPI UMUM GLAUKOMA
- Bila TIO sangat tinggi: berikan obat hiperosmotik. Prinsip kerja adalah menarik cairan dari corpus vitreum sehingga corpus vitreum mengkerut sehingga iris dan struktur lain di depannya dapat tertarik ke belakang
- Mannitol 20% iv habis dalam 6 jam, diberikan maksimal 3 hari.
- Gliserin oral bisa ditambahkan dalam air jeruk
- bila TIO berkisar 30 mmHg berikan penghambat karbonik anhidrase. Preparatnya adalah acetazolamid dengan dosis 250 mg, diberikan 3-4 x sehari. Cara kerjanya adalah dengan menekan produksi aquous humor. Efek sampingnya adalah hipokalemia yang berakibat tetani, mengantuk, parastesia, batu ginjal, depresi pada orangtua. Sehingga diberikan suplemen aspar K untuk menghindari hipokalemi
- alternative yang lain adalah pemberian beta bloker. Prinsip kerjanya adalah menekan produksi aquous humor. Preparat yang paling sering dipakai adalah Timolol Maleat 0,5% tetes mata 2x/hari. Preparat yang lain adalah Metipranolol, Levobunolol HCl, Betaksolol HCl.
- Selain itu dapat diberikan miotik. Prinsip kerjanya adalah dengan membuka saluran drainase inefisien pada trabekular. Preparatnya adalah pilokarpin 1-2% 4 x per hari. Preparat lainnya adalah karbakol.
- apabila terapi medikamentosa dinilai gagal, yaitu: obat tidak bereaksi, Lapang pandang semakin menyempit, TIO tidak turun, atau bisa juga indikasi social seperti rumah yang jau à maka dilakukan tindakan bedah:
- bedah filtrasi: trabekulektomi, trepanasi elliot, sklerotomi
- trabekuloplasti
PEMERIKSAAN KHUSUS UNTUK GLAUKOMA
- visus
- tonometri
- gonioskopi untuk melihat sudut bilik mata depan (BMD)
- Oftalmoskopi untuk melihat warna papil dan lebar ekskavasi à untuk mengetahui CDR (Cup Disc Ratio)
Normal à 0,3,
Glaukoma à >0,5 = ekskavasio glaukomatosa
Glaukoma parah à 0,9
- Pemeriksaan lapang pandang dengan uji konfrontasi, perimetri goldmann
- pemeriksaan slitlamp: evaluasi oftalmik
- Tonografi
- Tes provokasi
- sudut terbuka
- tes minum air: penderita puasa 1 hari. Minum air 1 liter dalam 5 menit. Ukur TIO tiap 15 menit selama 1,5 jam. Kenaikan tensi 8 mmHg lebih dianggap glaukoma
- pressure congestion test: tensimeter dipasang pada 50-60 mmHg selama 1 menit. TIO diukur. Kenaikan 9 mmHg mencurigakan. 11 mmHg patologis
- kombinasi a dan b
- tes steroid. Diteteskan larutan dexamethason selama 2 minggu
- sudut tertutup: tes kamar gelam selam 1 jam, tes membaca, tes midriasis, tes bersujud
TONOMETER
à Pemeriksaan TIO dengan alat, sebaiknya dilakukan pada setiap usia>20 tahun
Cara pengukuran:
- tonometer digital
- tonometer schiotz
- tonometer aplanasi
- tonometer Mackay Marg
Tonometer Schiotz merupakan tonometer indentasi yang dipakai sampai saat
ini. Terdiri dari 3 bagian yaitu: foot plate,plunger,handle dan beban pemberat
5,5 ; 7,5 ;10 ;15 gr
Tekanan bola mata diukur dengan meletakkan tonometer pada kornea dan
mengukur dalamnya indentasi kornea oleh plunger yang diberi beban tertentu. Skala
yang terdapat pada tonometer dikalibrasi dimana 1 unit skala menunjukkan 0,05
mm penonjolan plunger indentasi.
Teknik untuk melakukan pemeriksaan:
- Pasien ditidurkan posisi horizontal
- mata ditetesi Pantocain 0,5%
- pasien diminta memfiksasi matanya (pandangi tangan kirinya yang diangkat ke atas)
- letakkan tonometer Schiotz dengan beban pemberat 5,5 gram terlebih dahulu
- Apabila nilainya kurang dari 5 ganti pemberat dengan atau 7,5 gram, 10 gram atau15 gram.
- masukkan hasil ke dalam nomogram Friedenwald
Kelemahan Tonometer Schiotz: melibatkan faktor kekakuan sclera
Trabekulektomi: tindakan membuat saluran drainase aquous humor
Trabekuloplasti:
Siklodestruktif: bedah untuk mengurangi produksi aquos humor dengan merusak sebagian korpus siliaris dalam pengobatan glaukoma yang sulit diatasi, menggunakan krioterapi (siklokrioterapi), laser (siklofotokoagulasi), USG, atau diatermi
0 komentar:
Posting Komentar