Selasa, 11 Januari 2011

Solusio Plasenta


Solusio plasenta ialah terlepasnya plasenta yang letaknya normal pada korpus uteri sebelum janin lahir.
Solusio plasenta dibagi dalam 3 macam :
1.      Solusio plasenta totalis : plasenta lepas seluruhnya
2.      Solusio plasenta parsialis : plasenta lepas sebagian
3.      Solusio plasenta ringan / ruptura sinus marginalis : Plasenta lepas pinggirnya (sedikit).
Penyebab solusio placenta belum diketahui.

Faktor predisposisi
1.      Umur ibu tua
2.      Multiparitas
3.      Hipertensi kronis
4.      Pre eklamsi
5.      Trauma
6.      Tali pusat pendek
7.      Tekanan vena cava inferior
8.      Defisiensi asam folik

Manifestasi klinis :
·         Solusio plasenta ringan
          Terjadi ruptura sinus marginalis / sebagian kecil plasenta yang lepas, perdarahan sedikit / terjadi bisa pervaginam dan berwarna kehitaman, perut agak sakit atau tegang, bagian janin masih mudah diraba.
·         Solusio plasenta sedang
         Terjadi pelepasan plasenta lebih dari 1/4 bagian atau kurang dari 2/3 bagian, sakit perut berlebihan, perdarahan pervaginam, dinding uterus tegang dan nyeri tekan sehingga janin sukar diraba, ibu syok dan gawat janin, kelainan pembekuan darah & ginjal.
·         Solusio plasenta berat
          Plasenta lepas lebih dari 2/3 bagian, terjadi tiba-tiba, ibu syok dan janin sudah meninggal, terjadi perdarahan pervaginam, kelainan pembekuan darah & payah ginjal.

Gejala solusio plasenta
§  Jika darah masih sedikit maka tidak selalu terjadi perdarahan pervaginam.
§  Gejala awal :
-  nyeri abdomen
-  uterus tegang
-  nyeri tekan uterus
§  Darah berwarna kehitaman
§  Perdarahan banyak sehingga terjadi syok & janin sudah meninggal

Komplikasi
§  Perharahan  sehingga terjadi syok hipovolemik
§  Kelainan pembekuan darah
§  Oliguria sampai dengan payah ginjal
§  Gawat janin sampai menyebabkan kematian janin

Penanganan
o  ANC
-          Harus waspada jika ada factor presdiposisi maka harus ditangani dengan segera
-          Kelainan letak janin
-          Bagian bawah janin belum masuk PAP maka harus dicurigai terjadi plasenta previa sehingga segera di lakukan pemeriksaan dengan USG
-          Tangani anemia
-          Pemeriksaan golongan darah ibu & calon donor
-          ANC & persalinan harus dilaksanakan di Rumah sakit
o  Pertolongan pertama
-    Pada  setiap perdarahan lebih dari normal sebelum persalinan harus dianggap HAP apapun penyebabnya
-  Harus dibawa ke rumah sakit yang memiliki sarana operasi dan tranfusi darah
-  Periksa dalam (VT) menyebabkan banyak perdarahan sehingga tidak boleh dilakukan diluar kamar operasi
-  Tampon vagina tidak berguna karena berbahaya
-  Pasang infus sebelum syok
-  Penyediaan darah segera

Penanganan
o   Solusio plasenta ringan
·         Pada kehamilan kurang dari 37 Minggu jika   perdarahan berhenti, nyeri abdomen berkurang, uterus tidak tegang, maka pasien boleh pulang.
Tapi jika perdarahan bertambah lagi & tanda-tanda solusio plasenta berlebihan maka akhiri kehamilannya.
·         Pada kehamilan lebih dari 37 Minggu dengan mengakhiri kehamilan.
o   Solusio plasenta sedang dan berat
·         Sediakan /pasang tranfusi darah
·         Memecahkan ketuban dapat dilakukan persalinan pervaginam lebih 6 jam, setelah solusio plasenta maka harus dilakukan seksio sesarea.
·         Sediakan/beri infus oksitosin
·         Penanganan komplikasi

Prognosis
       Pada solusio plasenta prognosis tergantung luas plasenta yang lepas, banyaknya perdarahan, cepatnya penanganan yang ditunjukan oleh ibu.
Untuk solusio plasenta berat 100% kematian pada janin.
Untuk solusio plasenta ringan dan sedang tergantung pada luas plasenta yang lepas, usia kehamilan yang ditunjukan untuk janin.


0 komentar:

newer post older post Home